KELUARGA CEMARA DALAM INGATANKU DAN ALM. ARSWENDO ATMOWILOTO
Waktu masih anak-anak di zaman Indonesia tahun 1990an, serial Keluarga Cemara adalah salah satu serial populer yang sering saya tonton di RCTI setiap hari minggu siang di Lospalos. Berlatar belakang keluarga etnis Sunda, serial ini adalah tentang kisah sehari-hari keluarga Abah beserta istri dan ketiga anak perempuannya (Euis, Cemara dan Agil) serta liku-liku kehidupan mereka yang sederhana. Pada beberapa episode (yang masih saja saya ingat secara samar) ada tiga adegan yang bagi saya rasanya masih saja menohok nurani sampai sekarang bila dikenang lagi. 1. Kue Ulang Tahun Ketika Ara (Cemara) dan Euis, kakak perempuannya berdagang opak dengan jalan kaki sepanjang jalan kota lalu Ara seketika berhenti di depan sebuah toko kue untuk memandang sebuah kue ulang tahun yang sudah terpajang cantik dibalik etalase kaca toko kue tersebut. Hari itu ulang tahun Ara dan ia berharap bisa merayakan ulang tahun dengan kue itu. Euis yang sudah berjalan duluan menengok ke belakang mencari A